Launching Posyandu Integrasi di Desa Kincang, Berikut Pesan PJ Bupati Banjarnegara

Banjarnegara, Jendelaindo - Penjabat Bupati Banjarnegara, Muhammad Masrofi S. Sos, M.Si, telah meluncurkan Posyandu Integrasi Layanan Primer di Pos Kesehatan Desa (PKD) Kincang, Kecamatan Rakit. Jumat (20/9/2024).

kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dispermades-PPKB, Camat Rakit, Kepala UPT Dinas Se Kecamatan Rakit, Kepala Desa Se Kecamatan, Ketua TP PKK Kecamatan Rakit , tokoh masyarakat, tokoh agama dan kader kesehatan Desa Kincang.

Inovasi ini diprakarsai oleh Sekcam Rakit, Siti Izzati melalui program perubahan “Memandu Sekolam Tenar” sebagai langkah awal membangun layanan Posyandu secara kolaborasi melalui Integrasi Layanan Primer.

Menurut Masrofi, inovasi ini merupakan bagian dari kegiatan transformasi pelayanan masyarakat yang sangat penting untuk membangun kualitas layanan kesehatan yang lebih baik.

"Pendekatan akses layanan kesehatan yang terintegrasi dengan sumber daya yang memadai dan berstandar, akan memberikan dukungan untuk tercapainya tujuan pelayanan yang lebih berkualitas." Kata Masrofi.

Masrofi juga menegaskan, bahwa setiap orang berhak untuk memperoleh layanan kesehatan, Negara bertanggung jawab untuk menyediakan fasilitas pelayanan yang layak.

Sementara menurut Camat Rakit, Rakiwan S.Sos kepada Wartawan mengatakan, inovasi ini akan meningkatkan kegiatan Posyandu dan lebih berjalan efektif hingga ke tingkat Dusun dan RT/RW.

"Proyek perubahan ini juga merupakan transformasi kesehatan sebagai tonggak penting perjalanan menuju Banjarnegara yang maju dan menjangkau ke seluruh masyarakat." Ungkap Rakiwan.

Lebih lanjut Rakiwan menyampaikan, kegiatan Posyandu akan menyasar untuk seluruh siklus hidup, mulai dari ibu hamil sampai dengan lanjut usia secara terpadu dan terintegrasi serta diperkuat oleh kunjungan rumah oleh kader yang dilakukan secara rutin dan terencana.

Menurut Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Rakit, Siti Izzati mengatakan, Integrasi layanan primer di tingkat desa akan diberikan melalui Puskesmas Pembantu dengan 2 tenaga kesehatan dan 2 kader terpilih.

"Hal ini juga melibatkan seluruh struktur yang ada di desa, yaitu pemerintah desa dan Lembaga Kemasyarakatan Desa (Posyandu, PKK, dan Karang Taruna)." Ungkap Siti.

Siti Izzati juga menyampaikan, penguatan revitalisasi Posyandu akan dilakukan dengan mengintegrasikan layanan kesehatan di desa, seperti Pustu dan Poskesdes ke dalam Posyandu di desa.

“Bahwa transformasi kesehatan ini tidak dapat diwujudkan tanpa tranformasi budaya kerja masyarakat, serta kearifan lokal di dalamnya. Kerjasama Ini merupakan langkah paling bijak dalam melaksanakan layanan Posyandu secara kolaborasi melalui integrasi layanan primer,” imbuh Siti Izzati.
PASANG IKLAN DI SINI