Ratusan Peserta Siswa SD di Banjarnegara, Ikut Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Kabupaten

JENDELAINDO, Banjarnegara - Festival Tunas Bahasa Ibu Jenjang Sekolah Dasar (FTBI-SD) tingkat Kabupaten Banjarnegara Tahun 2024, berlangsung di Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Banjarnegara. Kamis (26/9/2024).

Kegiatan yang diikuti 280 peserta se-Kabupaten Banjarnegara itu, dibuka langsung oleh Sekretaris Dinas (Sekdin) Dindikpora Banjarnegara Noviyanto Kusumawijaya, AP.

Sementara menurut Heling Suhono, S.Pd., MM., M.Pd. selaku Kepala Bidang Sekolah Dasar (Kabid SD) kepada wartawan mengatakan, bahwa lomba kali ini mempertandingkan 7 lomba untuk siswa dan siswi.

"Ada 7 lomba yang dipertandingkan bagi 280 siswa dan siswa ini, diantaranya ialah lomba Menulis cerka, Sesorah, Mendongeng, Maca nulis aksara Jawa, Geguritan, Macapat dan Ndagel ijen." Kata Heling kepada Wartawan.

Menurut Heling, Juara 1 di masing-masing lomba nantinya, akan mewakili Dindikpora Banjarnegara di ajang FTBI tingkat Provinsi Jawa Tengah (Jateng) pada tahun 2024 ini.

Tujuan lomba tersebut ialah "Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah dan Kuasai Bahasa Asing." Pungkasnya.

Festival tersebut menyebutkan, bahwa kegiatan FTBI merupakan ajang pembentukan karakter peserta didik agar mempunyai daya cipta, kelembutan hati serta kecintaan seni dan budaya Bangsa.

Suwandi, S.Pd, M.Si Kasi Kesiswaan SD Dindikpora Banjarnegara mengatakan, diera globalisasi saat ini, generasi muda harus memiliki jati diri serta menjunjung tinggi Nilai-nilai luhur dari budaya bangsa kita.

"Dengan adanya Festival Tunas Bahasa Ibu Jenjang Sekolah Dasar (FTBI-SD) ini, menjadi upaya bersama bagaimana generasi muda bisa tetap menggunakan bahasa Daerah." Ungkap Suwandi.

Momen seperti ini menjadi kebanggaan kita semua bagaimana kita bersama-sama melestarikan dan menjaga bahasa Daerah kita, karena tidak bisa dipungkiri makin lama bahasa Daerah tidak lagi digunakan oleh generasi muda.

Oleh karena itu kata Suwandi, dengan adanya Festival ini dapat menjadi upaya kita semua bagaimana generasi muda ini bisa tetap menggunakan bahasa Daerah.

(fff/non)
PASANG IKLAN DI SINI