Magetan, Jendelaindo - Suasana masa tenang Pilkada Magetan berubah panas setelah keputusan mengejutkan dari Mbah Haji Jalal, tokoh sentral yang dikenal sebagai "Panglima Perang" paslon 01, Nanik Sumantri – Suyatni.
Sehari menjelang hari pencoblosan, Mbah Jalal menyatakan mundur dari tim pemenangan paslon 01 dan menyatakan dukungan penuh kepada paslon 03, Sujatno – Ida.
Dalam pernyataan resminya, Mbah Jalal menegaskan alasan pengunduran dirinya adalah soal prinsip dan ketidaksesuaian dengan visi tim 01.
“Pertama, saya menyampaikan keluar dari 01 baru beberapa jam kemarin. Ini karena harga diri independen. Tidak sama sekali sesuai ujaran awal. Saya langsung menghadap Pak Mantri untuk mundur. Saya semalam muter, yang sesuai adalah 03,” tegasnya, didampingi cabup 03 Sujatno dan para relawan.
Langkah ini membawa konsekuensi besar. Mbah Jalal, yang selama ini menjadi motor penggerak utama mesin pemenangan paslon 01, kini membawa seluruh relawannya berpindah mendukung paslon 03.
Keputusan ini memperkuat rumor adanya keretakan internal di kubu 01. Sebelumnya, isu “gegeran” di dalam tim sudah santer terdengar, namun mundurnya Mbah Jalal menjadi bukti nyata perpecahan tersebut.
Momen ini diprediksi akan berdampak besar pada hasil Pilkada Magetan. Dukungan Mbah Jalal dan jaringannya yang luas bisa menjadi faktor krusial dalam menentukan arah suara, terutama di hari terakhir menjelang pencoblosan.
Magetan kini menyaksikan dinamika politik yang berubah cepat, menjadikan Pilkada ini salah satu yang paling menarik perhatian di Jawa Timur.