Banjarnegara, Jendelaindo - Dinas Tenaga Kerja Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker PMPTSP) kembali menyelenggarakan pameran bursa kerja (job fair). Job fari kali ini digelar di Pendapa Dipayudha selama 2 hari yaitu pada hari Rabu dan Kamis (7-6/11/2024).
Mengusung tagline “ora ngodhe ora oke”, kegiatan dibuka oleh Sekda Banjarnegara Drs. Indarto M.Si yang ditandai dengan pemukulan gong. Bursa kerja ini menyediakan 1.059 lowongan, antara lain untuk profesi: back office, petugas lapangan, kasir, pramuniaga, staf IT, baby sitter, house keeping, dan sebagainya.
Kepala Disnaker PMPTSP Banjarnegara, Ir. Abdul Suhendi menyampaikan, Job Fair diselenggarakan sebagai upaya menjembatani kesenjangan pencari dan pemberi kerja, dengan mempertemukan perusahaan sampai dengan proses rekruitmen dan penempatan.
“Tujuannya untuk memfasilitasi para pencari kerja mendapatkan pekerjaan sesuai dengan pendidikan, keterampilan, bakat dan minatnya. Disamping itu juga untuk membantu perusahaan mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas, terampil dan profesional sesuai dengan kebutuhan perusahaan serta memberikan wawasan dan informasi terkini kepada pencari kerja,” ungkap Abdul Suhendi.
Abdul Suhendi menambahkan, Job Fair kali ini diikuti oleh 24 perusahaaan, 2 Bursa Kerja Khusus (BKK) dan 2 Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) yang ada di Banjarnegara.
Sementara itu Sekda Banjarnegara Drs. Indarto M.Si mewakili PJ Bupati dalam sambutannya mengatakan, job fair merupakan wujud kepedulian pemerintah sebagai upaya mempertemukan antara penyedia lapangan kerja dengan pencari kerja untuk mengatasi permasalahan bidang ketenagakerjaan, khususnya masalah pengangguran di Banjarnegara.
Menurut Sekda, merujuk data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Banjarnegara sampai akhir tahun 2023 terdapat jumlah angkatan kerja 583.820 orang, dengan jumlah yang bekerja sebanyak 547.271 orang dan jumlah yang belum punya pekerjaan tetap (pengangguran terbuka) sebanyak 36.549 orang atau 6,26% dari angkatan kerja, angka ini lebih tinggi dari TPT Tingkat Provinsi Jawa Tengah sebesar 5,13%.
“Sayangnya saat ini banyak pencari kerja pilih-pilih profesi dan jenis perusahaan, yang menjadi salah satu penyebab terjadinya pengangguran multidimensional. Hal ini harus didukung kebijakan menyeluruh yang dapat memberdayakan tenaga kerja optimal,” kata Sekda.
Ia mengajak generasi muda dan pencari kerja lokal Banjarnegara untuk terus menggali potensi diri mengikuti perkmbangan zaman, sehingga segera menemukan job yang dicita-citakannya, sesuai syarat yang dibutuhkan perusahaan. Pedomannya ada pada Undang-Undang (UU) Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang mengatur tentang kewajiban pengusaha untuk mengembangkan kompetensi pekerja.
"Dengan penempatan tenaga kerja yang tepat akan membantu dunia usaha dan menumbuhkan ekonomi serta kesempatan kerja sehingga mengurangi pengangguran dan kemiskinan di Banjarnegara. Maka, Job Fair ini hendaknya dimanfaatkan seoptimal mungkin," pesan Sekda.
Berdasarkan data dari Disnaker PMPTSP Kabupaten Banjarnegara, bahwa jumlah pencari kerja terdaftar (AK-1) sampai dengan bulan ini sebanyak 5.043 orang. Keadaan tersebut menyebabkan para pencari kerja bersaing dengan ketat untuk mengisi lowongan kerja yang jumlahnya sangat terbatas.