Banjarnegara, Jendelaindo - Penampilan memukau Pagelaran Seni Ketoprak Dwijo Laras yang disajikan oleh PGRI Cabang Kecamatan Susukan, Banjarnegara, telah menghidupkan suasana Peringatan HUT PGRI ke-79 dan Hari Guru Nasional tahun 2024.
Dengan lakon 'Minak Jinggo Mbalelo', semua guru yang terlibat dalam pertunjukan tersebut, berhasil memukau semua tamu undangan, di lapangan Desa Kedawung, Kabupaten Banjarnegara pada hari Sabtu (30/11/2024).
Selain Pagelaran Ketoprak, acara yang dihadiri oleh Ketua Korwil Dindikpora Susukan dan ratusan guru dari TK, SD, SMP juga menampilkan tarian 'Unjungan' yang autentik dari Kecamatan Susukan, yang dibawakan oleh para siswa Sekolah Dasar.
Ketua PGRI Kecamatan Susukan, Rohadi, menjelaskan bahwa penggabungan perayaan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke-79 2024 merupakan inisiatif yang disengaja.
Ia menuturkan, "Kita menyatukan peringatan Hari Guru yang ke-30 dengan HUT PGRI yang ke-79 dalam satu hari ini. Untuk tahun ini, kami menghadirkan pagelaran Ketoprak yang diperankan oleh guru-guru dari berbagai tingkatan pendidikan di wilayah Kecamatan Susukan.
"Mulai dari yang menabuh gending hingga pemeran, semuanya adalah guru. Dalam pertunjukan ini, kami ingin menyampaikan pesan moral melalui lakon 'Minak Jinggo Mbalelo', bahwa manusia seharusnya tidak terlalu egois, tidak menolak arahan, dan tidak sombong dalam kehidupan." Ungkapnya.
Rohadi juga menegaskan, bahwa untuk menghadirkan pagelaran Ketoprak yang berkualitas, latihan yang intensif sangatlah penting. Ia juga berharap bahwa seni budaya seperti Ketoprak ini akan terus dilestarikan dan menjadi bagian dari acara-acara di masa depan. Menurutnya, generasi penerus perlu diajak untuk melestarikan warisan budaya ini.
Ketua Panitia, Pramono, menyatakan rasa puasnya terhadap hasil pagelaran Ketoprak "Meskipun proses latihan bagi para pemain relatif singkat, namun Pramono mengungkapkan kepuasannya atas penampilan guru-guru dalam pertunjukan tersebut.
"Dengan kesuksesan pagelaran Seni Ketoprak ini, diharapkan semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap seni dan budaya akan terus berkembang di kalangan pendidik sebagai bentuk apresiasi terhadap peran guru dalam membentuk generasi masa depan." Pungkas Pramono.