Ia mendapatkan suara dukungan tertinggi dengan jumlah suara sebanyak 519, sedangkan untuk 3 besar lainya diraih oleh Suwandi dengan suara 514, Akhmad Saheri 417 dan Bambang Kuseno mendapatkan 372 suara.
Untuk diketahui, 4 orang tersebut nantinya menjabat sebagai Wakil Ketua PGRI Banjarnegara 1, 2, 3 dan 1 orang Sekretaris yang membantu calon Ketua PGRI Banjarnegara terpilih, Heling Suhono, MM., M.Pd.
"Kami tentunya berterimakasih kepada semua anggota PGRI Banjarnegara yang mempercayakan kepada kami untuk melanjutkan estafet kepemimpinan di Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Banjarnegara." Ungkap Doko kepada Wartawan.
Doko mengungkapkan, kemenanganya tidak terlepas dari kerja keras dan kolaborasi tim yang kuat, kami menyadari bahwa sebuah keberhasilan bukanlah hasil dari usaha individu semata, tetapi kesatuan tenaga dan visi bersama - sama.
"Untuk proses pelantikan akan berlangsung sekitar 1 bulan lagi, oleh karena itu kami bersama Ketua PGRI terpilih (Heling Suhono-red) dan rekan yang lainya, akan melakukan seleksi dan persiapan yang matang untuk menata semua ini." Lanjut Doko.
Melalui kerja kolaboratif, dedikasi tanpa pamrih dan komitmen yang teguh, Doko meyakinkan bahwa nantinya PGRI Banjarnegara siap mengukir prestasi baru demi masa depan yang lebih baik.
Dalam upayanya untuk membawa PGRI Banjarnegara ke arah yang lebih baik, Doko tidak hanya fokus pada posisi kepemimpinan yang diembannya. Ia menyoroti urgensi dalam memberdayakan generasi muda sebagai fondasi yang kuat dan menciptakan orang hebat.
"Kami tetap akan mengutamakan para generasi muda, agar nantinya tumbuh kader - kader baru di PGRI Banjarnegara dan menciptakan guru - guru yang hebat, berkualitas dan berintegritas untuk siap memajukan dunia pendidikan di Banjarnegara." Kata Doko.
Kesempatan membentuk kader-kader baru di PGRI Banjarnegara adalah bukan hanya tanggung jawab pemimpin saat ini, tetapi menjadi warisan berharga yang akan membawa perubahan positif dalam dunia pendidikan.
Melalui tindakan nyata nantinya, PGRI Banjarnegara dapat membuka jalan bagi generasi penerus untuk berkembang secara holistik. Regenerasi bukan hanya sekadar kata-kata, tetapi menjadi landasan dalam upaya menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, inovatif, dan berdaya saing tinggi.
Doko Harwanto dan timnya berkomitmen untuk memberikan ruang bagi ide-ide segar, semangat juang yang membara, dan keberagaman perspektif dalam membangun masa depan pendidikan yang lebih baik dan menuju Indonesia Emas.