Banjarnegara, Jendelaindo - Proses pemilihan Ketua PGRI Kabupaten Banjarnegara masa bakti XXIII tahun 2024 - 2029 telah selesai, Heling Suhono, MM., M.Pd menjadi pemenang gemilang dengan perolehan suara sebanyak 490.
Heling Suhono berhasil mengalahkan lawannya, Sunarto, M.Pd yang harus rela mendapatkan 386 suara. Kemenangan ini, tentu saja mencerminkan dukungan dan keyakinan yang kuat dari para pemilih terhadap Visi dan Misi yang ditawarkan oleh Heling Suhono.
Selain itu, strategi kampanye yang tepat dan kreatif juga dapat memainkan peran penting dalam kesuksesan Heling Suhono dalam pemilihan ini. Kampanye yang mampu menyentuh hati dan pikiran para pemilih, serta menjelaskan secara jelas dari Visi dan Misinya.
Faktor lain seperti integritas, komitmen, dan kejujuran juga turut berperan dalam membentuk citra diri seorang pemimpin yang diinginkan dalam dunia pendidikan.
Heling Suhono mungkin telah berhasil, membangun citra diri yang kuat sebagai sosok yang dapat dipercaya dan diandalkan untuk memimpin organisasi profesi guru, sesuai dengan kebutuhan dan harapan anggota PGRI Kabupaten Banjarnegara.
Untuk diketahui, pemilihan Ketua PGRI Banjarnegara periode 2024 - 2029, dilaksanakan sama seperti pemilihan pada umumnya melalui bilik suara, namun hanya diikuti oleh para peserta Guru. Selain itu, pemilihan dilakukan bukan hanya pada calon Ketua PGRI (F1) saja, melainkan pada kepengurusan lainya seperti Wakil Ketua (F2) dan lainya.
Sementara itu, proses pemilihan suara dilaksanakan di Aula PGRI Banjarnegara, Selasa (24/12/2024), dengan jumlah pemilih sah dan tidak sebanyak 883 yang terbagi dalam 5 TPS, yaitu dengan hasil Heling Suhono 490, Sunarto 386 dan suara tidak sah 7.
Heling Suhono, selaku calon Ketua PGRI terpilih menyampaikan terima kasih atas kepercayaan terhadapnya untuk mengemban amanah menjadi pemimpin tertinggi di PGRI Banjarnegara.
"Yang jelas semua ini merupakan bentuk nyata dukungan dari arus bawah, yang mengendaki sebuah perubahan di organisasi profesi guru. Agar nantinya, organisasi PGRI ini dapat berjalan sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART)." Ungkap Heling kepada Wartawan.
Heling menegaskan, bahwa kemenangan yang diraihnya bukan dikotomi oleh PGRI sekolah dasar (SD), kemenangan ini adalah kemenangan semuanya dari seluruh anggota PGRI di Kabupaten Banjarnegara dan bukan dikotomi oleh PGRI SD.
"Kemenangan ini bagian dari amanah, yang tentunya harus kita pertanggungjawabkan. Ke Depanya nanti, kita akan menyatukan anggota PGRI baik dari TK, SD, SMP, SMA, SMK, MA, MTS, dan MI." Imbuhnya.
Nantinya lanjut Heling, para pengurus akan kami atur sebaik mungkin sesuai dengan amanah dari teman-teman yang sudah menyalurkan hak suaranya.
"Hirup pikuk selama ini sangat luar biasa, meskipun kami diserang dengan Money Politic (Politik Uang) dan pihak kami tidak menggunakanya, namun alhamdulilah ternyata semuanya tetap kuat pada pendirian masing - masing (tetap memilih Heling-red)." Katanya.
Sembari menunggu dirinya dilantik sebagai Ketua PGRI terpilih, Heling akan meluangkan waktunya sekitar satu bulan untuk menyusun kabinetnya menuju Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) menjadi lebih baik lagi untuk lima tahun ke depan atau pada masa kepemimpinanya.