Banjarnegara, Jendelaindo - Penjabat Bupati Banjarnegara Muhamad Masrofi melakukan panen dan pembagian telur dari produk ketahanan pangan kepada masyarakat miskin di Desa Sarwodadi Kecamatan Pejawaran. Selasa (3/12/2024).
Kegiatan tersebut juga merupakan bentuk komitmen dan dukungan terhadap program ketahanan pangan yang di canangkan Presiden Prabowo Subianto.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dispermades PPKB) Banjarnegara Hendro Cahyono mengatakan, Program pembangunan di desa akan lebih baik jika digunakan untuk kegiatan produksi bahan pangan, sehingga bisa mendukung program Presiden Prabowo yaitu program ketahanan pangan dan swasembada pangan.
“Program ketahanan pangan di Desa Sarwodadi, yakni produksi dan pembagian telur akan di lakukan secara rutin setiap bulan, dimana telur produksinya akan dibagikan kepada masyarakat miskin ekstrim terutama dibagikan kepada ibu-ibu hamil dan anak stunting. Saya berharap program ini akan menjadi percontohan desa lain,” kata Hendro.
Selain dibagikan kepada masyarakat miskin, produksi telur tersebut juga di jual kepada masyarakat Desa Sarwodadi dengan harga di bawah harga pasar sehingga terjangkau oleh masyarakat.
Dari hasil penjualan telur tersebut dananya menjadi pendapatan desa, selain itu para pekerjanya juga mendapatkan penghasilan.
“Beternak ayam petelur ini juga mampu mengangkat tenaga kerja sehingga mengurangi angka pengangguran di Desa Sarwodadi,” lanjut Hendro.
Hendro juga mengatakan jika program ketahanan pangan di Desa Sarwodadi bisa dicontoh oleh desa lain, selain menguntungkan juga membawa manfaat ganda untuk masyarakatnya.
“Program ini perlu di contoh , karena selama ini desa enggan melakukan kegiatan produksi pangan karena takut dengan tekanan oknum, sehingga rata-rata desa membuat Jalan Usaha Tani, nah momen ini menjadi percontohan desa lain agar bisa membuat program seperti desa Sarwodadi,” tambahnya.
Pj Bupati Banjarnegara Muhamad Masrofi pada kesempatan tersebut memberikan apresiasi kepada kepala desa dan masyarakat Desa Sarwodadi yang mampu menangkap peluang dari dana desa untuk dialokasikan ke program ketahanan pangan.
Masrofi mengatakan jika program ketahanan pangan di Desa Sarwodadi tidak hanya mampu meningkatkan komoditas pangan lokal saja, namun program ini juga memberikan manfaat bagi masyarakat berupa kemudahan akses memperoleh telur yabg merupakan makanan berprotein tinggi dengan harga yang terjangkau.
“Saya melihat ternyata ada pelibatan masyarakat yang dipekerjakan untuk pemeliharaan aset ayam milik desa ini, tentu ini akan mampu meningkatkan pendapatan bagi yang bersangkutan,” Ujar Masrofi.
Program ketahanan di Desa Sarwodadi ini menurutnya juga mampu membuat program untuk menekan beban pengeluaran masyarakat kurang mampu atas pemenuhan kebutuhan pangannya, selain itu ada juga kegiatan yang dirangkai untuk berupaya melakukan pencegahan dan penanganan anak berisiko stunting.
“Seperti peribahasa sambil meyelam minum air, program ketahanan pangan di Desa Sarwodadi ini juga mempunyai impact yang cukup banyak, karena mempunyai outcome juga yang sangat luar biasa, yakni mampu meningkatkan Pendapatan Asli Desa,” kata Masrofi.