Bekasi, Jendelaindo - Unit Sekolah Baru (USB) Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 59 Bantar gebang Kota Bekasi, gelar tasyakuran digelar depan halaman sekolah. Jum'at (17/01/2025)
Acara yang dihelat untuk merayakan kerjasama dan kolaborasi antara Unit Sekolah Baru (USB) SMPN 59 dengan masyarakat sekitarnya menarik perhatian banyak pihak.
Dengan tema "Saatnya Kerjasama dan Kolaborasi yang baik untuk Mewujudkan Generasi dan Peserta Didik yang Berbudipekerti.
Acara tersebut dihadiri oleh Plt, Kadisdik Kota Bekasi, Dr H Ahmad Yani S.pd. M.M.MBA. Sekdis Pendidikan Kota Bekasi, Warsim Suryana S.IP., M.Si., Ketua LPM Bantargebang, Samsudin Nurseha SH dan Muspika setempat, komite sekolah, para guru, orang tua wali murid serta masyarakat sekitar.
Kegiatan dimulai dengan doa pembukaan yang penuh kekhidmatan, dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dari para hadirin.
Siswa-siswi SMPN 59 turut menyemarakkan acara dengan penampilan tarian tradisional dan modern yang memukau. Acara kemudian mencapai puncaknya saat plt. kadisdik melakukan pemotongan pita simbolis, yang diikuti dengan doa penutup dan sesi ramah tamah yang hangat.
Warsim Suryana, selaku Sekdis Pendidikan Kota Bekasi, menyampaikan kebahagiannya atas resmi diresmikannya USB SMPN 59 dan mengungkapkan apresiasi tinggi atas kolaborasi antara sekolah dan masyarakat.
Dia juga menyoroti pentingnya peningkatan kuota guru di masa mendatang sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Meskipun masih terdapat kekurangan, langkah-langkah menuju pemenuhan kebutuhan tersebut sedang dipersiapkan.
"Saya apresiasi setinggi tingginya kepada tokoh masyarakat, ketua LPM, karang taruna dan seluruh jajaran aksebilitas SMP Negeri 59 sudah sudah kolaborasi antara sekolah dengan masyarakat, sehingga tujuan yang ingin kita capai yaitu kekurangan smp insya allah secara perlahan kita bisa penuhi." Ucapnya.
Untuk kedepanya lanjut Warsim, PR kita adalah masalah kekurangan guru, karna di Pemerintah pusat belum ada regulasi yang membuka peluang, yang ada hanyalah semacam buka status yang tadinya TKK jadi ke P3K, jadi secara kwantitas bisa juga bertambah.
Terpisah, Ketua LPM Bantar Gebang, Samsudin Nurseha, juga turut memberikan apresiasi terhadap pembangunan fasilitas pendidikan dan berharap agar kolaborasi yang terjalin tidak hanya berhenti pada pembangunan fisik, tetapi juga pada peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Dengan upaya bersama, diharapkan bahwa pendidikan di SMPN 59 Bantar Gebang akan semakin berkualitas dan mampu mendukung program wajib belajar sembilan tahun dengan sukses.
(Untung)