JENDELAINDO - Kapolsek Bantar Gebang, Kompol Sukadi, SH.,MM, bersama dengan unsur 3 Pilar Kecamatan Bantargebang, melakukan pemantauan kegiatan pembersihan puing, lumpur, dan sampah yang menumpuk di jembatan jalan raya transit Bojong Kulur dan Villa Nusa Indah.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengatasi potensi masalah yang disebabkan oleh tumpukan material pasca banjir.
Pembersihan puing dan lumpur dilakukan dengan menggunakan alat berat Beko dari Dinas Pekerjaan Umum Kota Bekasi.
Kegiatan ini hasil kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk tim dari Kelurahan, BKMSDA (Badan Koordinasi Masyarakat Sadar Daerah Aliran Sungai) dan Kementerian Lingkungan Hidup, pihak kecamatan, serta partisipasi aktif dari warga masyarakat sekitar lokasi.
Kehadiran Kapolsek Bantar Gebang, Kompol Sukadi, SH.,MM, beserta unsur 3 (tiga) Pilar Kecamatan Bantargebang, menyatakan bahwa kegiatan ini mencerminkan sinergi yang kuat antara Polri dan masyarakat dalam upaya menjaga lingkungan dan mengatasi dampak bencana.
"Pembersihan puing ini diharapkan dapat memperlancar aliran air dan mencegah terjadinya banjir susulan di wilayah tersebut," terangnya kepada wartawan. Kamis (6/3).
Selanjutnya ia menambahkan, bahwa kegiatan ini akan terus dilakukan secara berkelanjutan untuk memastikan pembersihan berjalan lancar dan efektif.
"Agar masyarakat untuk senantiasa menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan, terutama di sungai dan saluran air," tambahnya.
Kegiatan pembersihan ini merupakan langkah krusial dalam menjaga infrastruktur dan lingkungan di Kelurahan Bantar Gebang.
Ia juga mengharap, Dengan terjalinnya kerjasama yang baik antara pemerintah, kepolisian, dan masyarakat, diwilayah ini dapat terhindar dari dampak buruk banjir di masa mendatang.