JENDELAINDO - Pemerintah Desa (Pemdes) Sigaluh bersama warga RW 1 dan 2, terus menggeber kualitas pembuatan sabun cuci piring merek "SarLaight".
Upaya ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk, tetapi juga untuk memperluas produksi hingga mencapai 1.000 liter per bulan.
Proses produksi sabun cuci piring yang melibatkan 20 ibu-ibu ini, dilakukan di Gedung Sarwono Balai Pelatihan Desa Sigaluh, Kecamatan Sigaluh, Kabupaten Banjarnegara.
Menurut Kepala Desa (Kades) Sigaluh, Santo Prihatmoko, menyatakan bahwa kegiatan produksi sabun ini bukan sekadar pelatihan biasa, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi masyarakat setempat.
"Saya berharap, produksi sabun cuci piring yang melibatkan ibu-ibu desa Sigaluh dapat menjadi sumber penghasilan tambahan bagi masyarakat, serta mendukung Pendapatan Asli Desa (PADes) Sigaluh," ujar Santo kepada wartawan, Jumat (18/4).
Santo juga menegaskan, meskipun sebelumnya sudah ada permintaan dari luar, dia lebih memprioritas terlebih dahulu produknya untuk warganya.
Selain itu, kata Santo, dia akan fokus pada peningkatan kualitas produk agar dapat dipasarkan di luar desa dengan reputasi yang baik.
"Harga jual saat ini untuk sabun cuci piring adalah Rp14 ribu per botol (botol isi satu liter-red). Nantinya, pendapatan dari penjualan akan digunakan kembali sebagai modal untuk meningkatkan produksi, dan kualitas sabun cuci piring," ungkapnya.
Di sisi lain, Ketua Kelompok Produksi Sabun Cuci Piring, Ginjar Fiktien Oklan, mengungkapkan bahwa pelatihan pembuatan sabun dimulai sejak tahun 2023. Proses penyempurnaan produksi dilakukan secara berkelanjutan untuk mencapai kualitas maksimal.
"Pada awalnya, produksi sabun cuci piring hanya mencapai 100 liter per bulan, namun dengan kerja keras dan semangat kelompok ibu-ibu, kami berhasil meningkatkan hingga 500 liter per bulan," jelasnya.
Selanjutnya, kata Ginjar, insallah kami akan menargetkan agar 1 bulan bisa tembus memproduksi sabun cuci piring sebanyak 1.000 liter.
Ginjar juga menjelaskan bahwa sabun yang diproduksi bersama timnya, sudah dilakukan uji coba terlebih dahulu.
"Hasil produksi sabun sudah kami lakukan uji coba dan alhamdulilah, kerja keras kami dengan kelompok ibu-ibu mendapatkan antusias dari masyarakat di Desa Sigaluh," imbuhnya.
Ketua Kelompok itu juga berharap, produksi sabun cuci piring berlebel "SarLaight" dapat memajukan dan mensejahterakan masyarakat Sigaluh, sesuai dengan program yang dicanangkan oleh Bupati dan Wakil Bupati Banjarnegara.